Pupuk Humus

   

Pupuk Humus adalah sisa tumbuhan berupa daun, akar, cabang dan batang yang sudah membusuk secara alami lewat bantuan mikroorganisme (di dalam tanah) dan cuaca (diatas tanah), pupuk humus termasuk ke dalam kategori pupuk organik. � � �

Ciri khas humus adalah berwarna hitam sampai cokelat tua. Sifatnya mudah mengikat dan merembeskan air serta gembur. Itulah sebabnya humus sangat berguna untuk memperbaiki keadaan tanah yang tidak subur. Sayangnya, humus sangat susah dicari. Satu-satunya cara yang biasa dilakukan untuk menambahkan humus dalam tanah adalah menanamkan pupuk hijau di lahan. Dengan membenamkan pupuk hijau di dalam tanah maka akan terjadi pembusukan sehingga terbentuk humus.

Perbedaan antara kompos dengan humus

Perbedaannya adalah bahan dan cara terjadinya. Jika kompos dibuat dari berbagai bahan dan dilapukkan dengan bantuan manusia, sedangkan humus terjadi dari berbagai tanaman yang membusuk atau melapuk dengan sendirinya.

Humus biasanya digunakan untuk tanaman-tanaman tertentu saja. Di kota besar biasanya humus dipakai untuk mengisi media tanam dalam pot dan untuk keperluan mencangkok. Jika dijadikan media tanam dalam pot, dianjurkan agar humus dicampur terlebih dahulu dengan tanah. Jika ingin hemat, apalagi sudah diimbangi dengan pupuk anorganik, satu bagian tanah dapat dicampur dengan satu bagian humus. Kelebihan dosis seperti pada pemakaian pupuk anorganik tidak perlu ditakuti. Jika humusnya terlalu banyak, tanaman justru sangat subur. �

Belakangan ini humus mulai diperdagangkan. Salah satu contoh humus yang ada di pasaran adalah Nettolin (Nettolin Humus Fertilizer). Selain mengandung humus sekitar 50%, Nettolin ini pun mengandung N 3%, P 2%, K 4% sehingga hara dapat menyuburkan tanah dan menyediakan zat makanan utama bagi tanaman. �

Untuk bibit yang akan dipindahakan ke lubang tanam, Nettolin cukup dibenamkan sedalam 5 cm. Dosisnya adalah satu bagian humus dicampur 15 bagian tanah. Untuk tanaman yang ditanam secara barisan atau larikan, pemberiannya cukup dengan ditebarkan disekitar barisan atau larikan tanaman, ditutup dengan tanah kemudian disiram. Dosisnya sekitar 45-65kg Nettolin setiap 1.000 m2 (0,1ha).